Kamis, 23 Agustus 2012

“Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.



Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.”

oooh pantesan… hawa setan ternyata.. Berikut hasil search lengkapnya :

1. Waktu Subuh
Suka perhatiin ga, kalau waktu selepas subuh apalagi menjelang siang, warna langit itu (kalau cerah) berwatna biru yang diselingi dengan merah (orange) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit.

Dalam islam tidur setelah subuh itu ga boleh gan karena akan ketinggalan rizki. Seperti Sabda Rasulullah,
“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya”
(HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih
At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.

Pada Waktu Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rizki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.

Bermulanya saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

2. Waktu Dzuhur
Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunah Senin dan
Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.

Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang- ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

3. Waktu Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna orange, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.

Rahasia warna orange ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.

4. Waktu Magrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.

Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.

5. Waktu Isya
Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.

Mereka yang kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana keseluruhan sistem
tubuh berada dalam keadaan relax / istirahat.

Rabu, 22 Agustus 2012

Assalamu'alaikum wr. wb.
 
Pertanyaan 
maaf masih tentang buka jilbab, kalau di depan sepupu (anak dari paman atau uwak) bolehkah buka jilbab? jadi yang masuk muhrim itu garis lurus saudara dari ayah / ibu? apakah ada batas sampai keturunan garis lurus keberapa? kalau saudara dari nenek/kakek apakah muhrim juga (keturunan dari kakak/adik dari nenek/kakek). Dan kalau suami dari sepupu ataupun suami dari bibi apakah muhrim juga?
Maaf saya masih bingung menentukan mana yang muhrim atau bukan...agak sulit memahami apa yang terdapat dalam surat An-Nisa tentang muhrim. Ada teman saya akhirnya yang mikir daripada pusing, akhirnya siapapun saudara yang datang ke rumah dianggap muhrim & bisa buka jilbab. Benarkah hal itu?
wass. wr. wb.
 
 Jawaban

Assalamu `alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmanirrahiem. Alhamdulillahi Rabbil `Alamin. Wash-shalatu Was-Salamu `alaa Sayyidil Mursalin. Wa ba`d,

Mahram berasal dari makna haram, yaitu wanita yang haram dinikahi. Sebenarnya antara keharaman menikahi seorang wanita dengan kaitannya bolehnya terlihat sebagian aurat ada hubungan langsung dan tidak langsung.

Hubungan langsung adalah bila hubungannya seperti akibat hubungan faktor famili atau keluarga. Hubungan tidak langsung adalah karena faktor diri wanita tersebut. Misalnya, seorang wanita yang sedang punya suami, hukumnya haram dinikahi orang lain. Juga seorang wanita yang masih dalam masa iddah talak dari suaminya. Atau wanita kafir non kitabiyah, yaitu wanita yang agamanya adalah agama penyembah berhala seperi majusi, Hindu, Buhda,

Diharamkan atas kamu ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan ; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu ; anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu , maka tidak berdosa kamu mengawininya; isteri-isteri anak kandungmu ; dan menghimpunkan dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. An-Nisa : 23)

Dari ayat ini dapat kita rinci ada beberapa kriteria orang yang haram dinikahi. Dan sekaligus juga menjadi orang yang boleh melihat bagian aurat tertentu dari wanita.

Mereka adalah :

1. Ibu kandung

Jadi seorang wanita boleh kelihatan sebagian tertentu dari auratnya di hadapan anak-anak kandungnya.

2. Anak-anakmu yang perempuan

Jadi wanita boleh kelihatan sebagian dari auratnya di hadapan ayah kandungnya.

3. Saudara-saudaramu yang perempuan,

Jadi seorang wanita boleh kelihatan sebagian dari auratnya di hadapan saudara laki-lakinya.

4. Saudara-saudara bapakmu yang perempuan

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan anak saudara laki-lakinya. Dalam bahasa kita berarti keponakan.

5. Saudara-saudara ibumu yang perempuan

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan anak saudara wanitanya. Dalam bahasa kita juga berarti keponakan.

6. Anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan paman, dalam hal ini adalah saudara laki-laki ayah.

7. Anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan paman, dalam hal ini adalah saudara laki-laki ibu.

8. Ibu-ibumu yang menyusui kamu

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan seorang laki-laki yang dahulu pernah disusuinya, dalam hal ini disebut anak susuan.

9. Saudara perempuan sepersusuan

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan laki-laki yang dahulu pernah pernah menyusu pada wanita yang sama, meski wanita itu bukan ibu kandung masing-masing. Dalam hal ini disebut saudara sesusuan.

10. Ibu-ibu isterimu

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan laki-laki yang menjadi suami dari anak wanitanya. Dalam bahasa kita, dia adalah menantu laki-laki.

11. Anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri,

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan laki-laki yang menjadi suami ibunya (ayah tiri) tetapi dengan syarat bahwa laki-laki itu sudah bercampur dengan ibunya.

12. Isteri-isteri anak kandungmu

Jadi seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan laki-laki yang menjadi ayah dari suaminya. Dalam bahasa kita adalah mertua laki-laki.



Semoga bermanfaat..

 

Nabi Muhammad pada suatu kali didatangi oleh orang Badui yagn kasar. Orang dari pedalaman arab itu memnita gandum dan kurma sambil menarik kerah gamis Nabi hingga leher beliau tampak sedikit lecet. "Bukankah engaku Muhammad suka memberi kepada orang dengan suka hati," ujar Badui itu. Para sahabat seperti Umar Bin Khattab sampai marah dan hendak menangani Badui itu. Tapi Nabi melarangnya, sambil tersenyum beliau memberikan apa yang diminta Badui itu.

Pada kesempatan lain Nabi membagikan harta rampasan perang. Ada orang yang bicara di belakang menggunjing Nabi yang dianggap tidak adil. Berita tak menyenangkan itu sampai kepada Nabi. Nabi sampai merah rona mukanya, namun beliau mampu menahannya. Nabiyyullah itu berkata : "Semoga Allah mengasihi saudaraku Musa alaihissalam, yang diperlakukan buruk dan menyakitkan sekalipun, Musa selalu sabar menghadapinya." Nabi begitu tendah hati untuk mencontoh kebaikan para Nabi sebelumnya.

Nabi akhir zaman itu dikenal memiliki sifat al-hilm, lembut dan lapang hati, hatta ketika marah sekalipun. Sifat al-hilm bukan dungu tanpa rasa marah, tetapi juga jauh dari sifat ghadhab atau tahawwur alias serba mudah marah. Inilah sifat yagn dilukiskan dalam Al-Qur'an : "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya"(Ali Imran:159).

Para pengikut Nabi Muhammad tentu harus meneladani sifat nabi yang halus dan lapang hati itu, jika mengklaim diri ingin mengikuti Sunnah. Mengikuti Sunnah bukan sekedar yang gampang dan menyenangkan, lebih-lebih sekedar atribut-atribut fisik dan luaran. Mengikuti jejak Nabi tidak kalah penting dan utama adalah urusan-urusan yang berat, termasuk dalam berperilaku sehari-hari yang menyangkut kendali diri seperti menahan marah dan lapang hati dalam menghadapi hal-hal yang tidak enak. Bukan dalam urusan yang enak dan mudah belaka.

Bersikap baik dan lapang hati terhadap orang yang berbuat baik tentu dianjurkan, namun lumrah sifatnya. Wajar kalau kebaikan orang dibalas dengan kebaikan serupa. Namun berbuat baik atau setidak-tidaknya lapang hati teradap orang yang berbuat buruk terhadap diri kita, sungguh merupakan sifat utama. Nabi memberikan teladan dalam bersikap al-hilma seperti itu, yang memerlukan pengorbanan hati dan jiwa untuk bersabar lebih dari standart kelumrahan. Inilah mutiara sikap dan tindakan yang mulia dalam berinteraksi dengan sesama, yang memerlukan latihan batin sejak dini. Di sinilah ajaran ihsan, yakni kebaikan yang berlipat ganda atau berada dalam tingkatan tinggi.

Lazim orang berbuat setimpal, ketika marah dibalas dengan marah, tatkala memperoleh tindakan yang tidak menyenangkan dibalas dengan perbuatan sejenis. Malah ada kebanggaan kalau membalas keburukan dengan keburukan yang setara, marah dengan marah, keangkuhan dibalas dengan keangkuhan serupa. Orang betawi bilang, Lu Jual Gue Beli, baik dibalas baik, buruk dibalas buruk, sehingga impas. Pada titik inilah lalu terjadi perseteruan, permusuhan, dan konflik antar sesama yang tak berkesudahan. Ego mengalahkan segalanya.
Nabi bukan tanpa rasa marah. Beliau juga bisa marah, lebih-lebih jika berususan dengan kebenaran atas sesuatu hal. Ketika larangan Allah dilanggar, Nabi marah. Namun meski menyangkut urusan ajaran Islam pun, menurut pengakuan Aisyah dan para sahabat terdekat, kemarahan Nabi tetap terkendali dan tidak melampaui batas. Sifat al-hilm dan sabar tetap menjiwai sikap Nabi dalam menghadapi keadaan yang berat sekalipun. Itulah pantulan dari akhlak mulia Rasulullah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an : "Dan sungguh engkau Muhammad benar-benar berbudi pekerti yang agung"(Al-Qalam:4).

Aisyah memberikan pengakuan. Ketika dirinya marah, Nabi seraya mengingatkan istri tercintanya dengan anjuran ucapkanlah : "Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku dan hilangkanlah kemarahan hatiku serta lindungilah aku dari fitnah yang menyenangkan". Lalu Nabi memberi cara bagaimana mengatasi rasa marah. Ketika marah dalam keadaan berdiri maka duduklah. Ketika marah dalam keadaan duduk maka berbaringlah. Namun manakala sudah berbaring masih juga marah, maka ambillah air wudlu, karena "sesungguhnya yang bisa memadamkan api itu air," sabda Nabi. Tetapi kalau sudah berwudlu masih juga marah, boleh jadi ada yang harus dimuhasabah dalam diri kita.

Kenapa kebanyakan lelaki shalat dengan celana/kain yang menutupi mata kaki, bahkan sampai ke tikar. Apa isbal itu tidak benar adanya ?

Secara terminologi, isbal adalah memanjangkan, melabuhkan dan menjulurkan kain, pakaian celana atau sarung hingga menutupi mata kaki dsan menyentuh tanah, baik didasari motif sombing atau tidak. Dan hadist-hadist yang berbicara tentang isbal, kebanyakan adalah shahih dan dikategorikan berada dalam satu tema/topik. Berikut diantaranya :
.....................

.........

Artinya : "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda : (bagian) kain yang berada di bawah kedua mata kaki tempatnya adalah neraka." (H.R. Al-Bukhari, Bab kain yang berada di bawah kedua mata kaki tempatnya adalah di Neraka)

.....................

.........
Artinya : "Diriwayatkan dari Nabi saw. beliau bersabda : Siapa yang menjulur/memanjangkan pakaiannya(karena) sombong. Allah tidak akan melihatnya di hari akhirat. Berkata Abu Bakar ra : Wahai Rasulullah, salah satu sisi kainku memanjang/melabuh (ke bawah), kecuali bila aku menyingsingkan ke atas. Maka Nabi saw bersabda : Engkau (Abu Bakar) tidak termasuk yang melakukannya (dengan motif) kesombongan." 

Untuk menyikapi hadist-hadist shahih yang secara lahir seakan bertentangan, namun berada dalam satu kategori/kesatuan tersebut, perlu kita sedikit singgung bahasan apa itu mutlak. Mutlak dalam istilah ilmu ushul fiqih adalah lafadz khusus yagn menunjukkan pada objek perseorangan, kelompok, atau jenis tertentu, namun tidak dibatasi oleh sifat-sifat tertentu, namun tidak dibatasi oleh sifat-sifat tertetu. Sedang muqqayad adalah lafadz khusus yang menunjukkan pada obyek perseorangan, kelompok, atau jenis tertentu, namun dibatasi oleh sifat-sifat tertentu.

Setiap manusia normal ingin meraih kehidupan yang baik. Tidak ada seorang pun yang ingin hidupnya buruk, bahkan selalu berusaha menghindarinya. Namun konsep hidup yang baik setiap orang berbeda-beda. Kaum materialisme mencita-citakan hidup yang baik itu dengan berlimpah-ruahnya materi atau kekayaan duniawi. Kaum hedonis memuja kesenangan serba inderawi. Mereka yang menganut paham liberalisme mendambakan serba kebebasan hingga tanpa batas.

Pada suatu kali orang-orang kafir Quraisy memperolok umat Islam karena mempercayai ada kehidupan di akhirat. Bagi mereka kehidupan itu hanya di dunia dan selesai tidak ada kelanjutannya. karenanya turun wahyu Surat At-Takwir ayat ke-26 yang berbunyi "fa-aina tadzahabun" ? Maka, hendak kemana kamu hidup ini ? Nadanya kalimat tanya, tetapi terkandung pernyataan bahwa orang-orang kafir itu memang tidak jelas hidupnya, mereka tidak memiliki fondasi dan arah hidup yang pasti. 

Lain bagi orang-orang beriman. Orang beriman sangatlah jelas, bahwa hidup itu untuk beribadah (Adz-Dzariat:56) dan menjalankan kekhalifahan (Al-Baqarah:30; Hud:61) di muka bumi. Tujuan muslim pun jelas dan pasti, yaitu meraih keselamatan di dunia dan akhirat, yang muara terakhirnya ialah ridla dan karunia Allah (Al-Fath:29). Jadi setiap Muslim dan Mukmin harus memiliki dasar, misi, dan tujuan hidup yang pasti. Bukan hidup sekedar hidup. Bukan sekedar menjalani kahidupan di dunia saja, tetapi juga untuk kehidupan di akhirat kelak setelah kematian. 

Karena itu setiap Muslim atau Mukmin harus mempersiapkan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Modal utamanya adalah amal shalih yang dilandasi iman, sehingga dapat meraih kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Allah berfirman : Barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (Al-Nahl[16]: 97).

Menurut Ibn Katsir, ayat ini merupakan janji Allah bagi mereka yang mengerjakan amal shalih disertai iman, yakni meraih kehidupan yang baik di dunia dan kelak memperoleh pahala berlimpah di hari akhir. Dalam ayat ini Allah menegaskan makna dan arah hidup Muslim, yakni meraih hayatan thayyibah dan ajra hasanah. Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Aisyara al-Tafasir (Juz 3: 906) mengartikan "hayatan thayyibah" sebagai berikut : "fi al-dun-ya bi al-qana'ah wa al-rizq al-halal wafi al-akhirat hiya hayatan al-jannat", yakni "Di dunia memperoleh ketenteraman lahir-batin dan rezeki yang halal, serta di akhirat meraih kehidupan surga".

Dalam ayat tersebut Allah menjanjikan "hayatan thayyiba" (kehidupan yang baik) dan "ajran hasana" (pahala yang baik) bagi orang yang beramal shalih dari laki-laki dan perempuan yang didasarkan iman. Ini harus menjadi niat, usaha, dan cita-cita setiap Muslim termasuk keluarga-keluarga Muslim. Menurut Quraish Shihab, dalam "Tafsir Al-Misbah", bahwa kata "thayyib" dipahami sebagai "bebasnya sesuatu dari segala yang mengeruhkannya". Kehidupan yang baik berarti "kehidupan yang nyaman dan sejahtera, tidak disentuh oleh rasa sakit dan sedih". Kehidupan yang baik kata Mufasir ini, mengisyaratkan hidup yang bersangkutan berbeda dari orang kebanyakan.

Selanjutnya Quraish Shihab memberikan keterangan sebagai berikut : "Yang perlu digarisbawahi adalah hayatan thayyiban/kehidupan yang baik itu bukan berarti kehidupan yang mewah yang luput dari ujian, tetapi ia adalah kehidupan yang diliputi oleh rasa lega, kerelaan, serta kesabaran dalam menerima cobaan dan rasa syukur atas nikmat Allah. Dengan demikian, yang bersangkutan tidak merasakan takut yang mencekam, atau kesedihan yang melampaui batas, karena dia selalu menyadari bahwa pilihan Allah SWT adalah yang terbaik, dan dibalik segala sesuatu ada ganjaran yang menanti. Seorang yang durhaka, walau kaya, dia tidak pernah merasa puas, selalu ingin menambah sehingga selalu merasa miskin, dan selalu diliputi oleh kegelisahan, rasa takut tentang masa depan, dan dari lingkungannya. Dari sini dia tidak menikmati kehidupan yang baik. Masih ada sekian pendapat tentang makna kehidupan yang baik dimaksud. Misalnya, kehidupan di surga kelak, atau di alam Barzah, atau kehidupan yang diwarnai oleh qana'ah (rasa puas dalam perolehan), atau rezeki yang halal.. Makna-makna tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang baik. Siapa pun yang memperoleh kehidupan yang baik, niscaya dia akan memperoleh semua yang disebutkan itu".

Minggu, 12 Agustus 2012

Soal :
  1. Buat SQL Query untuk menampilkan last name, department
    number, dan department name untuk semua pegawai.
  2. Tampilkan daftar job (job id) secara unik yang berada pada
    department 80 termasuk nama lokasinya.
  3. Buat query yang menampilkan last name, nama department, location
    id dan kota dari semua pegawai yang memiliki komisi.
  4. Tampilkan last name pegawai dan nama department untuk semua
    pegawai yang memiliki huruf ‘a’ pada last name.
  5. Buat query yang menampilkan last name, department number,
    department name untuk semua pegawai yang bekerja di kota
    Toronto.
  6. Tampilkan data nomor pegawai, nama depan, nama belakang, gaji dan gaji setahun untuk pegawai dengan nomor departemen = 60 dan 90
  7. Tampilkan data no.1 diatas untuk pegawai yang bekerjja pada departemen IT
  8. Tampilkan no departemen dan rata-rata gaji sethun untuk ktiap-tiap departemen.
  9. Tampilkan nomor pegawai, nama belakang, gaji, nama departemen, kota dan nama negara untuk pegawai yang bekerja pada departemen di kota "toronto"
  10. Buatlah table baru "employee2 dengan struktur sama dengan table employee untuk departement "IT"

Jawaban :

1. SELECT e.last_name, e.departement_id,
d.departement_name
FROM tbemployee e, tbdepartement d
WHERE e.departement_id = d.departement_id;
2. SELECT DISTINCT job_id, location_id
FROM tbemployee, tbdepartement
WHERE tbemployee.departement_id =
tbdepartement.departement_id
AND tbemployee.departement_id = 80;
 3. SELECT e.last_name, d.departement_name,
d.location_id, l.city
FROM tbemployee e, tbdepartement d, tblocation l
WHERE e.departement_id = d.departement_id
AND d.location_id = l.location_id
AND e.commision IS NOT NULL;
4. SELECT last_name, departement_name
FROM tbemployee, tbdepartement
WHERE tbemployee.departement_id =
tbdepartement.departement_id
AND last_name LIKE '%a%';
5. SELECT e.last_name, e.job_id,
e.departement_id, d.departement_name
FROM tbemployee e JOIN tbdepartement d
ON (e.departement_id = d.departement_id)
JOIN tblocation l
ON (d.location_id = l.location_id)
WHERE LOWER(l.city) = 'toronto';
6. SELECT employee_id, first_name, last_name, salary, salary*12
FROM tbemployee
WHERE departement_id = 60 or departement_id = 90;
7. SELECT e.employee_id, e.first_name, e.last_name, e.salary*12
FROM tbemployee e, tbdepartement d
WHERE e.departement_id = d.departement_id
AND lower(d.departement_name) = 'it';

8. SELECT d.departement_id, (
    SELECT AVG(salary*12)
    FROM tbemployee e
    WHERE e.departement_id = d.departement_id)
FROM tbdepartement d;




9. SELECT e.employee_id, e.last_name,e.salary,
d.departement_name, l.city, l.country_id
FROM tbemployee e JOIN tbdepartement d
ON (e.departement_id = d.departement_id)
JOIN tblocation l
ON (d.location_id = l.location_id)
WHERE LOWER(l.city) = 'toronto';
10. CREATE TABLE tbemployee2 AS (
SELECT e.employee_id, e.first_name, e.last_name, e.email,
    e.phone_number, e.hire_date, e.job_id, e.salary, e.commision,
    e.manager_id, e.departement_id, e.address
FROM tbemployee e, tbdepartement d
WHERE e.departement_id = d.departement_id
AND LOWER( d.departement_name ) = 'it');







Jumat, 10 Agustus 2012

<?php
    $self = $_SERVER['PHP_SELF'];
    if (isset($_POST['decimal'])) {
    $decimal = $_POST['decimal'];
    $original = $_POST['decimal'];
    $octal = '';

        if (preg_match('/[^0-9]/', $decimal)){
            die("Maaf, yang anda inputkan salah..");
        }
    else{
        while ($decimal>0){
            $hasil = $decimal%8;
    switch ($hasil){
        case 0: $octal .='0'; break;
        case 1: $octal .='1'; break;
        case 2: $octal .='2'; break;
        case 3: $octal .='3'; break;
        case 4: $octal .='4'; break;
        case 5: $octal .='5'; break;
        case 6: $octal .='6'; break;
        case 7: $octal .='7';
            default : break;
}
        if($decimal/1==0){
            $sisa=($decimal%8);
            $decimal=$sisa;
}
        else{
            $sisa=($decimal/8);
            $decimal=$sisa%8;
}
}}
        $result = strrev($octal);
        echo "<h2>Bilangan $original (decimal) dalam bentuk hexadecimal adalah $result </h2>
        <h2><a href ='konversi_inputan_ke_biner.php'>Kembali</a> ke script</h2>


    }
else{
?>

<html>
<head>
    <meta http-equiv="Content-Type" content=text/html; charset=UTF-8">
    <title>decimal ke hexa</title>
</head>
<body>
    <form action="<? echo $_SERVER['PHP_SELF'];?> "method="post">
        <h1>Masukkan Bilangan Decimal Disini (cepat!!)</h1>
        <input type="text" size="50" name="decimal"><br>
        <input type="submit" value="konversi">
    </form>
</body>
</html>
<?php
?>
 
Copyright © 2014 Budayakan Kebersamaan All Right Reserved
Designed by OddThemes