Dari penampilan fisiknya, Gosling sangat cocok dengan tipikal “mad scientist” alias profesor jenius yang sedikit gila. Pria kelahiran 19 Mei 1955 ini memiliki rambut botak di depan, gondrong di belakang, plus brewok abu-abu yang senantiasa memenuhi wajahnya.
Gosling mengembangkan Java selama karirnya di Sun Microsystems yang dimulai pada 1984 dan berakhir pada 2010. Pada 1994, Gosling membuat rancangan asli Java dan menerapkan compiler serta virtual machine pertama bahasa pemrograman tersebut.
Talenta Gosling pada dunia pemrograman telah lama dipupuk. Ia mendapatkan gelar B.Sc (sarjana) bidang Ilmu Komputer dari University of Calgary pada 1977. Kemudian pada 1983, ia meraih Ph.D (doktor) di bidang yang sama dari Carnegie Mellon University.
Tak sekadar “makan” bangku kuliah, selama periode itu, Gosling menulis beberapa piranti lunak seperti Gosmacs (versi Emacs buatannya sendiri) serta sebuah sistem operasi Unix multi-prosesor, beberapa compiler dan mail systems.
James Arthur Gosling
Di Sun Microsystems, Gosling termasuk salah seorang generasi awal yang
menghuni Sun Labs, sebuah fasilitas riset terapan yang dibuat oleh Sun.
Sebagai seorang Distinguished Engineer (semacam gelar yang diberikan Sun
pada engineer ngetop mereka) Gosling mengepalai sebuah divisi yang
diberi judul “Imagination”.
Dari Sun Labs, Gosling akhirnya melahirkan Java. Ia bersama dengan
Mike Sheridan dan Patrick Naughton mulai menggarap proyek itu pada Juni
1991, awalnya bahasa yang mereka buat dinamai Oak, gara-gara sebuah
pohon Oak yang tumbuh di luar kantor Gosling.Setelah Oak (Java), nama Green sempat melekat pada bahasa pemrograman itu, sebelum akhirnya menjadi Java. Istilah Java di kalangan developer saat itu dikenal sebagai salah satu sebutan untuk kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar